Thursday 10 September 2009

Wow.. Perbankan Syariah Berpotensi hingga 4 Triliun Dollar AS

LONDON, KOMPAS.com — Ketertarikan terhadap Islamic banking alias perbankan syariah terus meningkat. Perhatian ini bukan hanya dari kalangan Muslim saja, melainkan juga datang dari dunia Barat, yang notabene embahnya perbankan konvensional.

Membeludaknya ketertarikan terhadap Islamic banking membuat semakin bertambahnya kursus-kursus akademik mengenai keuangan Islam tersebut.

Menurut pemeringkat rating Moody's, nilai sektor keuangan Islam global saat ini telah mencapai 700 miliar dollar AS, dan mempunyai potensi untuk berkembang hingga 4 triliun dollar AS.

Islamic banking dinilai suatu alternatif yang lebih tahan banting dibandingkan perbankan konvensional. Hal ini berimbas pada lembaga-lembaga pendidikan yang mulai menawarkan pelatihan formal di bidang ini.

"Sekarang ini terdapat permintaan yang besar terhadap kursus Islamic finance, sangat besar, sehingga sulit untuk memenuhinya," sebut Professor Habib Ahmed, Sharjah Chair in the School of Government and International Affairs at Durham University, Inggris, kepada CNN.

Durham akan membuka masters degree pada perbankan syariah mulai Oktober ini sehingga menjadi salah satu lembaga pendidikan di Eropa yang menawarkan program Islamic finance. "Beberapa waktu ini, perbankan syariah telah tumbuh antara 15 hingga 20 persen per tahun, dan hal tersebut menyedot banyak perhatian. Orang-orang mencari alternatif setelah krisis ekonomi," ujar Ahmed.

"Para ekonom Islam yakin bahwa jika prinsip-prinsip Islamic finance diikuti, tidak akan terjadi krisis. Kami melihat banyak sekali negara non-Muslim termasuk Inggris, Perancis, Jepang, Hongkong, dan Singapura yang mendorong Islamic finance," tambahnya lagi.

Menurut seorang sarjana perbankan syariah, Aly Khorshid, satu perbedaan mendasar antara perbankan syariah dan perbankan konvensional adalah perbankan syariah tidak mengenakan bunga. Lebih dari sekadar peminjam dan lender, sistem ini berdasarkan pada pembeli dan penjual.

"Perbankan konvensional telah bias menjadi penjual. Sedangkan perbankan syariah mencoba menyejajarkan kedua belah pihak," sebut penulis di majalah Islamic Banking and Finance ini kepada CNN.

"Orang-orang mengira sistem Islam berdasarkan pada kepercayaan, padahal pada keadilan. Sistem ini berdasarkan kepada keadilan terhadap kedua belah pihak dan bagaimana Anda mendapatkan keadilan itu dari nilai-nilai Islam," tambahnya.

Di Barat, beberapa bank termasuk Lloyds TSB, HSBC, Deutsche Bank, dan Citibank menawarkan berbagai produk perbankan syariah untuk menarik nasabah Muslim.

Bagaimana dengan Indonesia? Siap?

Sumber: Kompas.com

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons